Wednesday, May 21, 2008

Kompos Pertamaku

Sebenernya dah dari dulu pengen ngolah sampah biar lebih bermanfaat. Kalo sampah-sampah plastik dan kawan-kawan sih belum ya... soalnya dibutuhkan kreatifitas sih, sedangkan aku bukan orang yang sekreatif itu hihihi...

Little step, aku pengeeennn sekali memanfaatkan sampah-sampah daun dan juga sampah dapur yang konon bisa dijadiin kompos. Tapi pas cari-cari di internet, kok rata-rata butuh pengolahan yang ribet bin rumit ya... pernah baca yang tampak cukup simpel, namanya takakura (kalo ga salah disini ada keterangan yang lumayan detail) tapi berhubung diriku orangnya sangat tidak mau repot, akhirnya dengan berbekal sok tau sekitar sebulan yang lalu aku coba buat lobang di halaman rumahku. Sengaja pilih tempat yang lembab - sebenernya pas milih ga ada landasan teori apaapa, cuma karena lebih mudah dicangkul aja hehe - dan kukubur deh hasil nyapu-nyapu sore itu yang ternyata dapet banyak banget daun-daun kering.

Beberapa minggu terakhir kuperhatiin kok kucingku dan teman-temannya jd banyak yang e'o disitu yah... hihihi trus kemaren iseng coba kubongkar lagi, kok ternyata daun-daunnya dah ga ada sama sekali. Wah... tampaknya daun-daunku sudah terurai... Cihuy... berhasil euy... trus, tadi pagi iseng googling dengan keyword "kompos", ditunjukin ke halamannya Wikipedia yang ini, trus ngeklik link yang ada di bawahnya tentang "Kompos Dedaunan". Wah... pas ngebaca, instingku mengatakan bahwa aku harus memastikan komposku disini nih... Akhirnya aku ninggalin comment di situ. Gini nih commentku:
maria Berkata:

Pak saya mau tanya, sekitar sebulan yang lalu saya membuat lubang di halaman rumah saya yg tempatnya paling lembab, kemudian menimbun sampah-sampah daun kering disitu, dengan harapan agar dapat menjadi kompos (tindakan tanpa landasan teori dari saya). Tapi setelah kemarin saya coba buka kembali lubang tempat saya menimbun itu, ternyata daun-daun keringnya sudah tidak ada sama sekali. Apakah itu berarti tanahnya sudah menjadi kompos? Oh ya, sebagai tambahan informasi, tanah yang dihasilkan jadinya memang lembab, trus mungkin karena hangat dan lembab, seringkali saya dapati kucing-kucing suka membuang hajatnya di daerah tanah tersebut. Apakah ini dapat diindikasikan bahwa saya telah berhasil membuat kompos dari daun-daun kering? kemudian, kalau dengan cara demikian saya telah berhasil membuat kompos, apakah saya juga dapat mengolah sampah rumah tangga yang lain (seperti misalnya sisa makanan dan sayuran) dengan cara yang sama menjadi kompos? Soalnya sebenarnya saya orangnya pemalas dan ga mau ribet, tapi tetap ingin mengolah sampah dengan maksimal.
Terima kasih.

Cepet banget loh, hari itu juga dijawab sama yang punya blog - makasih banget yah Pak Isroi - duh senangnya... Begini kata Beliau:
isroi Berkata:

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.
Kalau berdasarkan informasi yang Anda sebutkan, saya rasa daun-daun tersebut telah menjadi kompos dan bisa dimanfaatkan untuk tanaman atau yang lainnya.

Untuk kucing yang suka BAB di tempat itu, saya ngak punya komentar. Silahkan tanya sendiri ke para kuncing-kucing itu

Kalau Anda memiliki halaman yang cukup luas, memang cara paling mudah ya.. dengan dipendam di dalam tanah. Asalkan sampah yang dimasukkan ke lubang adalah sampah organik. Sampah-sampah anorganik (plastik dkk) dipisahkan terlebih dahulu. Cara ini memang simple, apalagi kalau jumlah sampah organiknya tidak terlalu banyak.

Tetapi perlu diperhatikan bahwa karakteristik sampah dapur berbeda dengan sampah daun. sampah dapur lebih basah, mungkin banyak proteinnya. Akibatnya kalau terjadi fermentasi anaerob akan muncul bau kurang sedap, seperti bau comberan. Dan mungkin juga akan muncul belatung-belatung. Maklum lalat suka bertelur di sampah dapur.

Saran saya, buat lubang yang tidak terlalu besar. Campurkan sampah daun dan sampah dapur. Setiap beberapa hari sekali tutup dengan selapis tanah. Ini untuk menjaga agar bau yang kurang sedap tercium, dan belatung-belatung tidak terlalu banyak. Kalau banyak cacing, manfaatkan saja para cacing-cacing ini.

Demikian, semoga bermanfaat.

Yaaayyyy!!!
Berarti kompos hasil sok tauku berhasil donk... Yes!!!

Kalo gini, jadi semangat deh, melubangi halaman rumah untuk kompos-komposku yang berikutnya...

Doakan saya ya.... ^__^

No comments: