Friday, July 18, 2008

When we have to choose

Pagi tadi baru dikirimin dari temen via email, bagus juga dan pengen share disini.
Rada panjang sih... tapi worth it koq... ^,*

RENUNGAN BAGI SEMUA YANG MASIH SINGLE MAUPUN YANG SUDAH MARRIED ...

Alkisah seorang raja yang kaya raya dan sangat baik, ia mempunyai banyak
sekali emas dan kuningan, karena terlalu banyak sehingga antara emas dan
kuningan tercampur menjadi satu.

Suatu hari raja yang baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh
rakyatnya, dia membuka gudangnya lalu mempersilakan rakyatnya mengambil
kepingan emas terserah mereka.

Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit
sekali dibedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan, lalu mana yang
emasnya 24 karat dan mana yang emasnya hanya 1 karat, namun ada
peraturan dari sang raja, yaitu apabila mereka sudah memilih dan
mengambil satu dari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi.

Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat
atau mereka yang mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja dikebun raja
dan merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan
memberikan kadar karat itu sedikit demi sedikit.

Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan
rajanya.Mereka datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka
dengan berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu, waktu yang diberikan
kepada mereka semua ialah satu setengah hari, dengan perhitungan
setengah hari untuk memilih, setengah hari untuk merenungkan, dan
setengah hari lagi untuk memutuskan.

Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut,
karena tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka.

Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya
kepada salah seorang rakyatnya, "apa yang kau amat-amati, sehingga satu
setengah hari kau habiskan waktumu disini?". Jawab orang itu "tentu saja
aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu", lalu
tanya prajurit itu lagi "seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada,
atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja
mencarinya?, sedangkan waktumu sangat terbatas", jawab orang itu lagi
"tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yang ada ditanganku
begitu waktuku habis".

Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang yang tampan,
melihat perangainya ia adalah seorang kaya, bertanyalah prajurit itu
kepadanya "hai orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau
sudah lebih dari cukup?" Jawab orang kaya itu "bagiku hidup adalah uang,
kalau aku bisa mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah
keuntunganku" .

Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka
tampak olehnya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggenggam
kepingan emasnya, lalu dihampirinya orang itu "mengapa engkau diam
disini?, tidakkah engkau memilih emas-emas itu? atau tekadmu sudah bulat
untuk mengambil emas itu?". Mendengar perkataan prajurit itu, orang ini
hanya diam saja, maka prajurit itu bertanya lagi "atau engkau yakin
bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari
yang lain?". Orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran,
lalu ia lebih mendekat lagi "Tidakkah engkau mendengar pertanyaanku? ",
sambil menatap prajurit, orang itu menjawab "tuan saya ini orang miskin,
saya tidak pernah tahu mana yang emas dan mana yang kuningan, tetapi
hati saya memilih emas ini, sayapun tidak tahu, berapa kadar emas ini,
atau jika ternyata emas ini hanya kuninganpun saya juga tidak tahu".
"Lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka, atau kepadaku
kalau engkau tidak tahu" tanya prajurit itu lagi.
"Tuan emas dan
kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanya raja yang tahu, mana
yang emas dan mana yang kuningan, mana yang 1 karat dan mana yang 24
karat. Tapi satu hal yang saya percaya janji raja untuk mengubah
kuningan menjadi emas itu yang lebih penting" jawabnya lugu. Prajurit
ini semakin penasaran mengapa bisa begitu?". "Bagi saya berapapun kadar
karat emas ini cukup buat saya, karena kalau saya bekerja, saya
membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk membeli emas tuan"

Prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini. Lalu ia
melanjutkan perkataannya "Lagi pula tuan, peraturannya saya tidak boleh
menukar emas yang sudah saya ambil". "Tidakkah engkau mengambil
emas-emas yang lain dan menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?"
tanya prajurit lagi. "Saya sudah menggunakan waktu itu, kini waktu
setengah hari terakhir saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan,
jika saya gantikan emas ini dengan yang lain, belum tentu saya mendapat
yang lebih baik dari punya saya ini, saya memutuskan untuk mengabdi pada
raja dan merawat milik saya ini, untuk menjadikannya emas yang murni".

Tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan
mereka. Lalu raja keluar dan berdiri ditempat yang tinggi sambil berkata
"Wahai rakyatku yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah
hadiah yang telah kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun
diperbolehkan menukar ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati
hal diatas maka orang itu akan mendapat hukuman karena ia tidak
menghargai raja".

Kata-kata raja itu disambut hangat oleh rakyatnya. Lalu sekali lagi
dihadapan rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal "Dan
ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu, hal ini
dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan, dan hanya
akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yang
memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yang kedua yaitu
saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan,
kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu,
tetapi sayang sekali hanya satu orang yang datang kepadaku untuk
menanyakannya" . Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu
mengajar rakyatnya,dan selama bertahun-tahun ia dengan sabar menambah
karat satu persatu dari emas rakyatnya.

Dikutip dari : Kumpulan Sharing dan Cerpen

Judul Asli: When We Have to Choice



Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksi diri dalam mencari
pasangan hidup:

Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacaran (setengah hari
untuk memilih).

Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna, jangan lupa
emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu masalah
itu, artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk
berkomunikasi denganNya tentang pasangan Anda.



Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari
untuk merenungkan) .

Mungkin pertama kali anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat,
ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat.
Diluar, memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat
yang memilih emas tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya,
belum tentu waktu kita melepaskannya kita mendapat yang lebih baik.

Jadi jika dalam tahap ini anda merasa telah mendapatkan dia, hal yang
terbaik dilakukan ialah menilai secara objektif siapa dia (karena itu
keterbukaan dan komunikasi sangat penting dalam menjalin hubungan), dan
menyelaraskan hati anda bersamanya, begitu anda tahu tentang hal
terjelek dalam dirinya sebelum anda menikah itu lebih baik, dengan
demikian anda tidak merasa shock setelah menikah, tinggal bagaimana anda
menerimanya, anda mampu menerimanya atau tidak, anda mengusahakan
perubahannya atau tidak.
"Cinta selalu berjuang", dan jangan anggap
tidak pernah ada masalah dalam jalan cinta anda.

Justru jika dalam tahap ini anda tidak pernah mengalami masalah dengan
pasangan anda (tidak pernah bertengkar mungkin). Anda malah harus
berhati-hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat, berarti
banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan anda. Yang
terpenting adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen
dan cinta, segala sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam
tahap ini anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan,
artinya anda masih dapat berganti pilihan, akan tetapi pertimbangkan
dengan baik hal ini.



Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan).

Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil keputusan
untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil keuntungan dari
pasangan anda, jika ini terjadi berarti anda egois, sama halnya dengan
orang kaya diatas, dan dengan demikian anda tidak pernah puas dengan
diri pasangan anda, maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan.

Anda tidak boleh merasa menyesal dengan pilihan anda sendiri, jangan
kuatir raja selalu memperhatikan rakyatnya, dan menambah kadar karat
pada emasnya. Jadi percayalah kalau Allah pasti akan memperhatikan anda,
dan Dia yang paling berkuasa mengubah setiap orang.

Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan kita harus menikah lalu
bercerai, menikah lagi dan bercerai lagi ???

Ingatlah si dia adalah hadiah, siapapun dia terimalah dia karena sekali
lagi itulah pilihan anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu
waktu untuk memutuskan, setelah itu anda tidak boleh menukar atau
meyia-nyiakan emas anda, jadi peliharalah pasangan anda sebagaimana
hadiah terindah yang telah Allah berikan. Dan apapun yang terjadi dengan
pasangan anda komunikasikanlah dengan Allah, karena Dia yang memiliki
hati setiap manusia ........

Semoga bermanfaat (^_^)/

No comments: